Tentang Kami :

Sejarah Desa Sidokumpul

Pada zaman penjajahan Belanda desa Sidokumpul dulunya terdiri dari 3 dukuh yaitu Dukuh Karanggawang, Dukuh Sandan, dan Dukuh Wuluh yang masing-masing mempunyai pemerintahan sendiri yang dipimpin oleh seorang Demang. Pada zaman Kemerdekaan tiga dukuh menyatu membentuk sebuah desa yang kemudian diberi nama Desa Sidokumpul. Desa Sidokumpul pertama kali dipimpin oleh seorang Lurah yang bernama Sastro amijoyo pada tahun 1950 – 1969. Setelah Lurah Sastro amijoyo, desa Sidokumpul dipimpin oleh Lurah Joko mono dari tahun 1969 – 1989 dan kemudian dilanjutkan oleh Lurah Jumoko yang hanya menjabat pada tahun (1989 -1990 ),  karena meninggal dunia sebelum masa jabatan habis. Karena Situasi Sosial Politik yang tidak menentu pada tahun 1990 – 1997 desa Sidokumpul dipimpin oleh seorang lurah Karteker yang bernama Nur Hadiyanto yang berasal dari unsur ABRI/TNI. Setelah situasi sosial politik aman dan kondusif, pada tahun 1997 desa Sidokumpul mengadakan pemilihan lurah yang dimenangkan oleh Ahmad Ariyadi, S.Pd yang menjabat selama 10 tahun yaitu tahun 1997 – 2007. Kemudian dilanjutkan oleh Kepala Desa Sunarto pada Tahun 2008 – 2014.Setelah dipimpin Penjabat Kepala Desa Agus Waluyo selama 2 tahun (2014-2016), desa sidokumpul pada tanggal 9 Oktober 2016 mengadakan pemilihan kepala desa yang dimenangkan oleh bapak Jubaidi yang menjabat sebagai Kepala desa sampai dengan sekarang.